Kondisi Yang Mendukung Implementasi MBS di Sekolah

Agar pelaksanaan manajemen berbasis sekolah dapat dilaksanakan secara optimal, harus didukung oleh berbagai cara, yaitu:

  1. Adanya dukungan dari pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap sekolah seperti: masyarakat dan orangtua murid, pemerintah daerah kabupaten/kota dan bahkan dunia usaha serta LSM yang peduli terhadap kemajuan pendidikan di sekolah. Kondisi ini perlu dipersiapkan dan ditumbuhkembangkan oleh sekolah secara terus-menerus. Salah satu cara untuk menumbuhkan dukungan masyarakat ini perlu juga diingat kembali apa yang dinyatakan oleh pakar pendidikan (dalam Suriansyah, 2014) yaitu: knowledge of the programmed is essential to understanding, understanding is basic to appreciation and appreciation is basic to support”.
  2. Lembaga pendidikan mempunyai kemampuan dalam inovasi atau pembaruan, sehingga segala aktivitasnya akan selalu dapat menyesuaikan dengan tuntutan perkembangan masyarakat. Hal ini merupakan modal awal untuk memperoleh perhatian, penghargaan dan dukungan masyarakat. Dalam era global maka cara-cara kerja tradsional sudah tidak dapat lagi dipertahankan, tetapi cara-cara inovasi merupakan keharusan. Lebih-lebih dalam proses pembelajaran di sekolah.
  3. Pendidikan di sekolah mampu memberi nilai tambah bagi masyarakat, artinya masyarakat memperoleh sesuatu yang berharga dengan keterlibatannya pada aktivitas sekolah, berharga bagi dirinya, anaknya atau bagi kehidupan masyarakat secara umum. Keterlibatan mereka terhadap pengelolaan di sekolah akan membawa keuntungan bagi sekolah baik dilihat dari sisi ekonomi maupun akademik. Banyak hal yang dapat dibantu oleh orangtua dan masyarakat kepada sekolah dengan potensi yang mereka miliki, di sisi lain banyak keterbatasan sekolah dalam menyelenggarakan sekolah yang berkualitas. Sinergisitas dan simbiosis mutualisme antara sekolah dan masyarakat menjadi sangat urgen untuk akselerasi peningkatan mutu sekolah.
  4. Pelayanan pendidikan dapat mengembangkan potensi anak secara maksimal dengan memerhatikan perbedaan individu. Ini berarti sekolah harus memerhatikan prinsip individual defferences dalam proses pembelajaran anak di sekolah.
  5. Lingkungan sosial sekolah mendukung pencapaian visinya, artinya visi sekolah mendapat dukungan dari lingkungan sosial, dengan demikian sekolah pada saat merumuskan visi, misi dan strategi perlu melibatkan berbagai pihak agar dapat merumuskan visi yang sesuai dengan kebutuhan sekolah dan masyarakat.
  6. Potensi sumber daya sekolah dan masyarakat mendukung tercapainya target yang ditetapkan. Sekolah dan masyarakat masing-masing memiliki potensi dan kemampuannya yang mungkin berbeda satu dengan lainnya. Apabila kedua institusi ini diintegrasikan kekuatan dan potensinya, maka akan memberikan pengaruh besar bagi perkembangan dan kemajuan sekolah secara keseluruhan.

Sumber: Modul Mata Kuliah Profesi Kependidikan oleh Markus  Deri Gerik Allo, M.Pd (Untuk Kalangan Sendiri - UKI Taroja) 2018