Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran

Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan kemampuan baru. Ketika kita berfikir informasi dan kemampuan apa yang harus dimiliki oleh siswa, maka pada saat itu juga kita semestinya berfikir strategi apa yang harus dilakukan agar semua itu dapat tercapai secara efektif dan efesien. Ini sangat penting untuk dipahami, sebab apa yang harus dicapai akan menentukan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu, sebelum menentukan strategi pembelajaran yang dapat digunakan, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan. 

a. Pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan adalah: 

  • Apakah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berkenaan dengan aspek kognitif, afektif,atau psikomotor? 
  • Bagaimana kompleksitas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, apakah tingkat tinggi atau rendah?
  • Apakah untuk mencapai tujuan itu memerlukan keterampilan akademis?
b. Pembelajaran yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran: 
  • Apakah materi pelajaran itu berupa fakta, konsep, hukum,atau teori tertentu? 
  • Apakah untuk mempelajari materi pelajaran itu memerlukan prasyarat tertentu atau tidak?
  • Apakah tersedia buku-buku sumber untuk mempelajari materi itu? 
c. Pertimbangan dari sudut siswa.
  • Apakah strategi pembelajaran sesuai dengan tingkat kematangan siswa?
  • Apakah strategi pembelajaran itu sesuai dengan minat, bakat, dan kondisi siswa?
  • Apakah strategi pembelajaran itu sesuai dengan gaya belajar siswa?
d. Pertimbangan-pertimbangan lainnya. 
  • Apakah untuk mencapai tujuan hanya cukup dengan satu strategi saja?
  • Apakah strategi yang kita tetapkan dianggap satu-satunya strategi yang dapat digunakan?
  • Apakah strategi itu memiliki nilai efektivitas dan efisiensi?
Pertanyaan-pertanyaan di atas, merupakan bahan pertimbangan dalam menetapkan strategi yang ingin diterapkan. Misalkan untuk mencapai tujuan yang berhubungan dengan aspek kognitif, akan memiliki strategi yang berbeda dengan upaya untuk mencapai tujuan afektif atau psikomotor.Demikian juga halnya, untuk memperlajari bahan pelajaran yang bersifat fakta akan berbeda dengan mempelajari bahan pembuktian suatu teori, dan lain sebagainya. 

Sumber: Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Wina Sanjaya. Kencana. 2010:130