Peran dan Kewajiban Seorang Pendidik

Mengajar tidak hanya saja menstranfer ilmu kepada peserta didik, namun jauh dari pada itu. Seorang
tenaga pendidik sangat dituntut memberikan pengajaran yang mempu membentuk akhlak siswa itu sendiri. Berikut ini ada beberapa peran dan kewajiban seorang tenaga pendidik selain memberikan ilmu pengetahuan, yaitu: 

1. Menanamkan akidah yang kuat bagi anak didik 
Menanamkann akidah di sela-sela memberi materi pelajaran selain ilmu syariah, merupakan media yang sangat berguna untuk mengikat anak didik dengan agamanya dalam pebagai lini kehidupan. Metode ini dapat menguatkan keimanan pada diri anak murid, sehingga dapat membentuk dan melabirkan generasi yang kuat serta erat tali hubungannya kepada Allah swt. 

2. Memberikan taushiyah 
Tidak sedikit urgensi nasehat dan bimbingan dalam pengajaran, maka jadikanlah nasehat sebagai sesuatu yang sangat signifikan. Nasehat merupakan ajuran syara', sebelum ia menjadi sebuah anjuran dalam pendidikan. Menuntun murid ke arah jalan yang benar, dan menyuruhnya berlaku baik, serta meluruskannya jika ia menyimpang dari jalan yang benar. Nasehat yang diberikan secara individu menjadi mudah diterima dan direspek oleh murid. 

3. Ramah dalam mendidik 
Bersikap ramah terhadap murid yang bodoh (belum mengerti), dapat menjadikan ia kuat (tidak minder). Mengevaluasi kesalahan yang terjadi pada murid. Apakah kesalahan disebabkan oleh tidak mengetahui atau bukan. Cara mengobati kesalahan yang terjadi pada anak murid, yaitu dengan cara memanggilnya dan mengajarinya tentang apa yang harus dilakukan dan ditinggalkan serta akibatnya. 

4. Bijaksana saat menuturkan keburukan 
Membicarakan kesalahan tidaklah untuk menyebutkan nama sang pelaku, tetapi sekedar peringatan dan menjelaskan kejelekan dari tindakan dan ucapan yang dilontarkan agar memahami kesalahan yang dilakukannya. Tidak menyebutkan nama ketika sedang membicarakan suatu kesalahan, meskipun pelaku telah diketahui oleh sebagian orang. Jika sang pelaku memang sengaja dan ia pun tahu, maka seorang guru harus berusaha mecari solusi yang lebih tepat untuk mendidik pelaku tersebut. Kebijaksanaan seorang guru tercermin, bagaimana ia mengobati suatu kesalahan dengan tanpa menyebutkan nama sang pelaku. 

5. Mengucapkan salam sebelum dan sesudah mengajar 
Mengawali mengucapkan alam ketika bertemu dengan anak murid. Ucapan salam menjadi sebab untuk mendatangkan ampunan dari Allah serta memperbanyak amak kebaikan. Ucapan salam menjadi sebab tersebarnya kecintaan antara guru dan murid. Mengucapkan salam, ketika masuk menjumpai anak murid dan kelaur meninggalkannya. 

6. Memberlakukan sanksi dengan bijaksana
Bertahap dalam memberlakukan sanksi terhadap murid yang melakukan kesalahan, serta tidak langsung memukul kecuali dalam kondisi yang mendesak. Tidak terlalu keras dan tidak mengena wajah. Tujuan memukul hanya sekedar memberi pelajaran dan bukan untuk melampiaskan api kemarahan atau dendam 

7. Memancing prestasi murid dengan hadiah
Sebuah hadiah besar pengaruhnya terhadap murid yaitu sebagai motivasi dan dorongan untuk lebih giat mencari ilmu. Menjadikan hadiah sekedar media dan bukan tujuan akhir. Hadiah doa merupakan hal yang terpuji. Apalagi doa itu sesuai dengan tindakan murid, maka hal itu justru lebih baik. Hadiah pujian kepada anak murid adalah metode yang bagus dan merupakan motivasi yang baik untuk menambah minat murid dalam mencari ilmu. 

Demikian beberapa peran dan kewajiban seorang pendidik dalam melangsungkan proses belajar mengajar semoga menginspirasi. 
Sumber:
Quantum Teaching, 38 Langkah Benar Mengajar EQ Cara Nabi Saw (Terjemahan), Zikrul Media Intelektual, 2005