Masalah yang dihadapi siswa dapat dibedakan ke dalam masalah belajar dan masalah bukan belajar. Akan tetapi biasanya masalah-masalah tersebut bermuara menjadi kesulitan belajar. Akan tetapi biasanya masalah-masalah tersebut bermuara menjadi kesulitan belajar. Kesulitan belajar siswa dapat diindentifikasi dengan melakukan tes hasil belajar, tes kemampuan dasar, dan pengamatan kebiasaan siswa dalam belajar.
Faktor-faktor yang menimbulkan kesulitan belajar bisa digolongkan ke dalam faktor eksternal dan internal. Ada beberapa teknik membantu siswa kesulitan belajar yaitu:
- pengajaran perbaikan
- pengayaan
- peningkatan motivasi belajar
- peningkatan keterampilan belajar
- pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif
Bimbingan di sekolah meliputi: bimbingan belajar, bimbingan pribadi, bimbingan sosial dan bimbingan karier. Bimbingan belajar lebih dititikberatkan kepada bidang kurikuler, bimbingan pribadi lebih terfakus pada pengembangan diri, bimbingan sosial lebih tertuju usaha membantu siswa agar memiliki keterampilan berinteraksi dalam kelompoknya, sedangkan bimbingan karier dapat membantu siswa dalam usaha pemahaman diri siswa terkait dengan dunia kerja.
Kepembimbingan guru dalam proses pembelajaran adalah upaya menciptakan lingkungan belajar sehat, yang dapat diperoleh melalui: pemanfaatan pengajaran di kelas sebagai sarana bimbingan, pendekatan kelompok, konferensi kasus, memasukkan sisi psikologis dalam pembelajaran dan sebagainya.
Secara lebih khusus upaya bantuan bagi siswa yang mengalami masalah belajar dapat dilakukan dengan cara: program perbaikan pengajaran, program pengayaan, peningkatan motivasi belajar, peningkatan keterampilan belajar, serta pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif.
Demikian pembahasan tentang Peran Guru dalam Bimbingan dan Konseling. Semoga dapat menambah pemahamannya tentang Psikologi dan BK,. Kritik dan saran melalui kolom komentar dibawah. Save dan share artikel ini untuk berbagi pengetahuan dengan klik ikon dibawah ini.

Social Media