Iklan 768x90
BLANTERORIONv101

Logic and Truth (Logika dan Kebenaran) Kajian Semantic pada Level Kalimat

Dikirim: 29 Apr 2017
Edit Terakhir: 29 Des 2025
Image
Saudara, yang akan kita bahas pada kali in adalah hubungan semantik pada level kalimat. Untuk itu, materi ini  kita membahas logic and truth (logika dan kebenaran)

Logic and Truth
Logic atau logika dapat membantu pemaknaan suatu kalimat. Logika berawal dari pengamatan terhadap prinsip validitas argumen dan inferensi. Sehubungan dengan hal ini Saeed (1997:8) menjelaskan hubungan antara logic dan truth dengan  teori Aristotle, modus tollen, yaitu validitas argumen dengan 3 tahapan ,

Contoh :
  • If he is angry with me, he doesn’t want to talk to me.
  • He doesn’t want to talk to me.
  • He is angry with me.
Jika kalimat  a dan b merupakan premise itu benar maka kalimat c yang merupakan kesimpulan pasti benar.

Truth (kebenaran).
Kebenaran akan suatu pernyataan yang didukung fakta  disebut kebenaran empiris (empirical truth). Ada rumus kebenaran yang dikemukakan oleh Tarski, yang dikutip oleh Wahab (1995), yaitu :
  • S adalah benar jika dan hanya jika P
  • S merupakan kalimat, dan P adalah kondisi yang menjamin bahwa  kalimat tersebut benar.
Kalimat yang dipakai sebagai contoh dalam rumus ini adalah : ” Snow is white” Serangkaian kata yang membentuk kalimat ”Snow is white” dinyatakan benar jika dan hanya jika salju itu berwarna putih.
Dalam semantik untuk menyatakan bahwa sebuah kalimat itu benar atau salah digunakan istilah nilai kebenaran (truth value). Selanjutnya, untuk mengungkap fakta dan kenyataan yang digunakan untuk mengetahui kalimat itu benar atau salah dipakai istilah kondisi kebenaran (truth condition). 

Types of Truth ( Jenis Kebenaran)
Menurut Andrew Bernardin (2005), ada empat jenis kebenaran, yaitu a) personal truth, b) social truth, human truth, dan d) universal truth.

1.Personal truth:  kebenaran yang hanya diyakini oleh seseorang secara pribadi, tidak berlaku untuk semua orang. Kalupun ada satu dua orang yang mempunyai perspsi yang sama akan sesuatu, itu hanya secara kebetulan.
Contoh:
  • Mathematics is a difficult subject. 
  • Pernyataan tersebut mungkin benar bagi orang-orang tertentu 
  • Secara indivisual, tetapi bagi orang  lain justru sebaliknya.
2.Social truth: kebenaran yang diyakini oleh kelompok tertentu, dan tidak berlaku bagi kelompok lain.
Contoh: 
  • A man is not good  doing the house work.
  • A woman who is smoking a bad woman.
  • For particular people, thirteen is not a good number. 
3. Human truth : kebenaran yang bersifat manusiawi.
Contoh: 
  • We are the best creature in the world.
  • Death makes someone sad.
4. Universal Truth: kebenaran yang berlaku secara universal, tidak bersifat relatif bagi manusia. Ilmu pengetahuan alam itu termasuk universal truth.
Contoh: 
  • Water flows from the higher position to the lower one.
  • The moon orbits around the sun.
Berbeda dari Andrew Bernadin (1995), Saeed (1997) membagi jenis kebenaran (dari sisi linguistik) menjadi 3 jenis yang berpasangan, yaitu : a priori truth and a posteriori truth, necessary truth and contingent truth,analytic and syntactic truth.
1.A priori Truth and Posteriori Truth
a. A priori truth: kebenaran yang bersumber dari makna yang tidak  perlu dicari  bukti kebenarannya. Kebenaran yang diketahui  sebelumnya tanpa tanpa  pengalaman.
Contoh: 
  • A horse has four legs.
  • Cubes have six sides.
  • All bachelors are unmarried.
b. A posteriori : hanya dapat diketahui kebenarannya berdasarkan  kenyataan dan pengalaman orang yang menyatakan tersebut atau  pernyataan orang lain.
Contoh: 
  • Dinosaurs existed millions years ago.
  • Water is H2O.
2.Necessary Truth dan Contingent Truth
a. Necessary truth merupakan  kebenaran yang tidak perlu  diperdebatkan.
Contoh
  • dalam Matematika penambahab 2+2 = 4 tidak dapat   dipertanyakan lagi dan tidak akan berubah.
b. Contingent truth dapat dipertanyakan kebenarannya tergantung  pada  fakta.
Contoh:
  • Tiger is extict in Java. Tetapi kalau ternyata ada orang  yang menemukan harimau di Jawa, informasi yang   disampaikan dalam  kalimat di atas menjadi tidakbenar/  salah.
3. Analytic and Syntactic Truth
a. Analytic adalah pernyataan yang kebenarannya berasal dari hubungan makna dalam kalimat tanpa memperhatikan hubungan dengan kenyataan di dunia.
Contoh:
  • Bachelors are unmarried. Ini adalah contoh analytic karena  konsep “being unmarried” itu sudah terkandung pada definisi  kata ‘a bachelor” itu sendiri.
b. Syntactic truth adalah pernyataan yang kebenarannya sesuai  dengan kenyataan yang ada, sesuai dengan fakta di dunia.
Contoh : 
  • The sun is approximately 93 million miles from the earth.
Konsep  jarak antara matahari (sun) dan bumi (earth) tidak hanya  ditentukan oleh istilah sun dan earth saja tetapi juga oleh jarak dari keduanya itu berapa.   
 
Sumber: Materi Kuliah Semantic Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UT 2017.1
 
Image

Demikian pembahasan tentang Logic and Truth (Logika dan Kebenaran) Kajian Semantic pada Level Kalimat. Semoga dapat menambah pemahamannya tentang Linguistics,. Kritik dan saran melalui kolom komentar dibawah. Save dan share artikel ini untuk berbagi pengetahuan dengan klik ikon dibawah ini.


Image
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.