Iklan 768x90
BLANTERORIONv101

Teknik Penerjemahan

Dikirim: 22 Apr 2016
Edit Terakhir: 11 Mar 2020
Image
Menghasilkan sebuah hasil sebuah terjemahan yang baik dan benar memiliki prinsip yang sama dalam menghasilkan sebuah karya tulis lainnya. Seorang penerjemah tidak akan menghasilkan sebuah karya terjemahan yang baik apabila tidak memahami secara baik ide bahasa sumber. Seorang penerjemah diibaratkan seorang penulis tidak akan menghasilkan sebuah karangan yang baik tanpa memiliki ide sebelum menulis. Dengan demikian penerjemahan memerluakan teknik guna menghasilkan sebuah terjemahan yang baik dan benar.

Teknik terkait erat denagn strategi. Seringkali seseoramg apabila hendak menerjemahkan sebauh teks tidak dilakukan penganalisaan awal terhadap teks bahasa sumber, melainkan begitu membaca kalimat pertama teks bahasa sumber ia langsung menuliskan terjemahannya. Ini diibaratkan dengan seseorang yang memulai menulis sebuah artikel tanpa memiliki ide yang akan ia tulis. Padahal bukankan dalam pengalihan sebuah bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran memiliki aspek yang perlu diperhatikan. Perbedaan dari segi aturan kebahasaan serta latar belakang budaya yang berbeda kian menguatkan akan pentingnya analisa awal. Pemahaman bahasa sumber dan sasaran sumber sangat diperlukan untuk memahami ide penulis bahasa sumber dan pengalihannya dengan bahasa sasaran

Semakin komplek ssbuah teks bahasa sumber semakin diperlukan analisa lebih mendalam guna memahami teks tersebut. Karena ibarat sebuah pengarang setelah memilik sebuah ide akan semakin mudah baginya menunagkan ide mereka dalam tulisan dan sama halnya  dalam penerjemahan.

Penerjemahan bukan hanya sekedar pergantian bahasa, tetapi harus  memperhatikan aspek-aspek sosial. Aspek sosial itu penting dan jika tidak memperhatikan itu, maka boleh jadi orang yang membaca hasil terjemahan menemukan kejanggalan bahasa karena merasa tidak lazim dan bahkan tidak memahaminya secara baik. Seorang penerjemah sesungguhnya berperan sebagai perantara antara pihak penulis bahasa sumber dengan pembaca bahasa sasaran. Untuk menjadi penerjemah yang handal, ia harus menjadi pentransfer makna dengan baik. Teknik yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah sebuah hasil terjemahan yang dihasilkan telah bebas dari persyaratan di atas adalah bertanya kepada diri sendiri bahwa apakah hasil terjemahan yang dihasilkan sudah alami sesuai dengan rasa bahasa yang kita miliki. Caranya tentu kita harus membaca kembali hasil terjemahan tersebut dengan menggunakan kepekaan akan cita rasa bahasa sebagai penutur asli bahasa Indonesia. Dan paling tidak jika sekiranya memiliki waktu yang banyak diperluakan orang kedua yang menjadi pembaca untuk dimintakan tanggapan atau kesan secara umum atas terjemahan yang dihasilkan. 

Ulasan tersebut di atas ingin menegaskan bahwa betapa pentingnya pemahaman teknik penerjemahan yang baik oleh penerjemah guna menghasilkna sebuah terjemahan yang baik. Teknik penerjemah secara konsep telah ada sejak beberarap ratus tahun yang lalu sejak manusia melakukan kontak budaya dengan budaya yang lain, namun kehadirannya sebagai pendidkan formal sebagai disiplin ilmu mandiri yang diajarkan di perguruan tinggi baru sekitar setelah pertengahan abad ke 20. 

Sebelum melangkah lebih jauh perlu kita sepakati bersma bahwa yang dimaksudkan penerjemah dalam tulisan ini adalah interlingual translation, yaitu penerjemahan dari sebuah bahasa ke dalam bahasa yang berbeda, misalnya dari bahasa Inggris  ke bahasa Indonesia. Pengertian penerjemahan sebagaimana yang dikemukan oleh Jeremy Munday bahwa penerjemahan adalah sebuah proses antara dua bahasa yang berbeda dengan melibatkan penerjemah mengubah teks tulisan asli atau verbal ke dalam bentuk tulisan dan verbal bahasa yang berbeda. 

Adanya aspek budaya yang berbeda yang juga tercermin dalam berbagai bentuk dalam tataran bahasa yang berbeda anatar dua bahasa, tugas penerjemah diharapkan dapat mengalihkannya ke dalam bahasa sasaran secara alami. Penggunaan struktur mapun kosa kata harus disesuaikan dengan budaya berbahasa dalam bahasa sasaran dan tidak mempertahankan bentuk-bentuk bahasa sumber yang menjadikan bahasa yang dihasilkan menjadi kaku dan tidak lazim di telinga para pembacanya. Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi atau kutipan kalimat berikut ini:

After you have been with a practice for a time you’ve built up a relationship with the patient

tanpa melalui proses analisis bahasa sumber akan menghasilkan multi interpretasi atas teks di atas terutama kata practice dan built up yang dapat menyebabkan kesalahan menentukan kata yang sesuai dengan bahasa sumbernya. Karena kesalahan dalam bentuk ini akan sangat berpotensi menyebabkan ketidaklasiman dalam bahasa sumber yang kemudian meyebabkan bahasa yang dihasilkan menjadi kaku. 

Dalam kalimat di atas ditemukan kata practice dan patient.  Kedua kata tersebut cukup jelas dan dapat menjadi bahan bagi penerjemahnya untuk dapat mengatakan bahwa kalimat tersebut boleh jadi diucapakan oleh seseorang kepada yang berprofesi tenaga kesehatan. Profesi tersebut boleh jadi dokter atau perawat. Melaui pemahaman dan analisis teks ini, penerjemah terbantu untuk  tidak memilih kata latihan sebagai terjemahan dari kata practice.  Karena kalau memilih kata latihan  bisa  jadi yang dimaksud adalah bukan kepada seorang dokter tetapi malah sebaliknya, yaitu kepada pasien. Kemudian kata built up memiliki lebih dari satu pengertian, namun dengan adanya kata realationship yang berarti hubungan kita menjadi terbantu dalam memilik kata yang lebih sesuai. 

Memang apabila  memilih kata membangun disandingkan dengan kata hubungan tidak salah namun lebih tepat ditambhakan dengan kata keakraban untuk menghindari  kesalahan interpretasi.  Artikel a dalam bahasa Inggris tidak selamanya harus diterjemahkan menjadi sebuah karena kesepadan lebih baik daripada kesamaan. Kata a realationship sebenarnya merujuk pada sebuah generalisasi dan bukan pada hubungan tertentu dan oleh karena itu  boleh saja mengatakan hubungan saja. Oleh karena itu, terjemahan yang secara alami yang tidak mengesankan sebagai terjemahan yang masih terikat oleh bahasa sumber adalah Setelah anda praktek beberapa kali anda telah membangun hubungan keakraban dengan para pasien. 
(Sumber: Materi Kuliah Translation UT)
Image

Demikian pembahasan tentang Teknik Penerjemahan. Semoga dapat menambah pemahamannya tentang Penerjemahan,. Kritik dan saran melalui kolom komentar dibawah. Save dan share artikel ini untuk berbagi pengetahuan dengan klik ikon dibawah ini.


Image
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.