Apa Itu Pembelajaran Berdiferensiasi.

Pembelajaran berdiferensiasi  bukanlah hal yang baru dalam dunia pendidikan. Kepedulian pada siswa dalam memperhatikan kekuatan dan kebutuhan siswa menjadi focus perhatian dalam pembelajaran berdiferensiasi. Profil pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar siswa. pembelajaran berdiferensiasi mengharuskan pendidik mencurahkan perhatian dan memberikan tindakan untuk memenuhi kebutuhan khusus siswa. pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan guru melihat pembelajaran dari berbagai perspektif.

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan proses siklus mencari tahu tentang siswa dan merespons belajarnya berdaarkan perbedaan. Ketika guru terus belajar tentang keberagaman siswanya, maka pembelajaran yang profesional, efesien, dan efektif akan terwujud.

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan penyesuaian terhadap minat, preferensi belajar, kesiapan siswa agar tercapai peningkatan hasil belajar. pembelajaran berdiferensiasi  bukanlah pembelajaran yang diindividualkan. Namun, lebih cenderung kepada pembelajaran yang mengakomodir kekuatan dan kebutuhan belajar siswa dengan strategi pembelajaran yang independen.

Saat guru merespon kebutuhan belajar siswa, berarti guru mendiferensiasikan pembelajaran dengan menambah, memperluas, menyesuaikan waktu untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal.

Pembelajaran berdiferensiasi pada hakikatnya pembelajaran yang memandang bahwa siswa itu berbeda dan dinamis. Karena itu, sekolah harus memiliki perencanaan tentang pemberajaran berdiferensiasi, antara lain:

  1. Mengkaji kurikulum saat ini yang sesuai dengan kekuatan dan kelemahan siswa.
  2. Merancang perencanaan dan strategi sekolah yang  sesuai dengan kurikulum dan metode pembelajaran yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan siswa.
  3. Menjelaskan bentuk dukungan guru dalam memenuhi kebutuhan siswa.
  4. Mengkaji dan menilai pencapaian rencana sekolah secara berkala.

Pembelajaran berdiferensiasi bisa dilksanakan jika sekolah sudah memiliki kebijakan tentang penerapannya pada anak berkebutuhan khusus di sekolah inkusif. Termasuk di dalamnya komunikasi yang terstruktur dengan komite sekolah, guru, dan orangtua. Guru harus memperhatikan beberapa apek dalam belajar dan pembelajaran. 

Ada enam (6) elemen yang berkontribusi terhadap belajar dan pembelajaran.

  1. Desain pembelajara 
  2. Asesmen dan evaluasi
  3. Respon yang berdiferensiasi
  4. Strategi Pembelajaran
  5. Lingkungan 
  6. Materi Pembelajaran

Sumber: Panduan Pelaksanaan Model Pembelajaran Berdiferensiasi Di Sekolah Inklusif oleh DR Marline S.Pd, M.Si. 2019