Karakteristik dan Prinsip Penelitian Tindakan Sekolah

Karakteristik Penelitian Tindakan Sekolah
Untuk mempertajam pemahaman kita tentang PTS, perlu dikedepankan karaktaristik PTS. Karakteristik PTS tersebut adalah sebagai berikut:
  • Berfokus pada perbaikan bidang akademik. Fokus ini perlu dipertajam, karena arah PTS adalah menjadikan kinerja supervisi akademik yang sebelumnya tidak atau kurang baik berangsur-angsur menjadi baik secara bertahap.
  • Dilakukan oleh kepala sekolah sebagai pelaku supervisi akademik. Oleh karena sebagai pelaku
    supervisi di sekolah, kepala sekolah relatif lebih bisa menghayati terhadap tugas yang ia lakukan. Ia lebih bisa mengapresiasi, mana masalah-masalah pembelajaran guru yang harus ditingkatkan, dan ”obat apa” yang dapat dipergunakan untuk meningkatkannya. Sungguhpun demikian, dalam melakukan PTS sangat bagus jika kepala sekolah berkolaborasi dengan tenaga kependidikan lain, baik yang berasal dari internal sekolah maupun dengan yang berasal dari pihak eksternal, terutama jika ”penyembuhan” terhadap berbagai ”penyakit” tersebut membutuhkan lebih dari satu keahlian.
  • Adanya tindakan tertentu untuk melakukan perbaikan terhadap aspek-aspek akademik yang akan diperbaiki. Atau, adanya pemecahan terhadap masalah-masalah yang diidentifikasi. Ini yang membedakan secara khusus dengan penelitian akademik atau penelitian keilmuan.
  • Bersifat praktis dan tidak teoritis, karena PTS tidak dimaksudkan sekedar eksplorasi masalah tanpa pemecahan, mendeskripsikan masalah tanpa ada kurasi, tidak dimaksudkan melihat hubungan antar vaiabel baik yang bernuansa hubungan sebab akibat atau hubungan searah, tidak dimaksudkan untuk verivikasi teori sebagaimana pada riset-riset kuantitatif, dan tidak dimaksudkan untuk menemukan teori substantif sebagaimana pada riset kualitatif. Jadi, PTS dimaksudkan untuk memeahkan masalah-masalah praksis.
  • Bersifat reflektif, karena pengawas sekolah sebagai pelaku pekerjaan supervisi manajerial dan akademiklah yang melakukan refleksi atas tugasnya selama ini.

Prinsip PTS
Agar PTS dapat dilakukan dengan baik, sejumlah prinsip berikut patut dipedomani:
  • Probleme emergence, yaitu setiap kegiatan supervisi selalu ada masalah. Karena itu, masalah tersebut harus dipandang oleh kepala sekolah sebagai sesuatu yang mendesak untuk dipecahkan.
  • Problema oriented, yaitu bahwa PTS harus difokuskan pada pemecahan masalah mendesak secara terprogram, sistematis dan langsung.
  • Multi-ways, ialah bahwa masalah-masalah yang ditemui dalam supervisi, dapat dipecahkan melalui berbagai macam cara.
  • Continues repeatedly, pemecahan masalah yang dilakukan haruslah berulang-ulang sampai benar-benar selesai atau tuntas.
  • Therapeutics evaluation, ialah bahwa tindakan peneliti dilakukan dalam rangka evaluasi dan refleksi untuk pemecahan masalah yang dihadapi terkait supervisi.
  • Collaborative, bahwa agar tindakan yang dilakukan berkorespondensi dengan masalahnya, maka diperlukan kolaborasi antara peneliti dan terteliti (Diadopsi dari Setyadin, 2007).

Sumber:
Makalah Ali Imron: PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH UNTUK KEPALA SEKOLAH DALAM RANGKA PENINGKATAN KINERJA PEMBELAJARAN
Makalah Disampaikan pada Sosialisasi Akuntabilitas Kinerja Kepala Sekolah Dalam Inovasi Pembelajaran