Iklan 768x90
BLANTERORIONv101

Ringkasan Materi KMD MTs/SMP - Berdirinya Muhammadiyah

Dikirim: 8 Okt 2018
Edit Terakhir: 7 Okt 2020
Image
Pengertian
Secara etimologi (menurut pandangan sejarah) kata "Muhammad" ditambah "yah". Kata "Muhammad" mengacu pada nama nabi Muhammad SAW. Kata "yah" di sini berarti yang dinisbahkan kepada sesuatu atau dinisbahkan untuk diikuti. Jadi secara kebahasaan Muhammadiyah artinya pengikut-pengikut Muhammad Rasulullah saw.

Secara terminologi (menur
istilah) Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan berdasarkan Islam yang bersumberkan pada Al Qur'an dan Al Hadits Nabi Muhammad saw yang shahih.

Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah
Didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 M. Yang menjadi latar belakang didirkannya Muhammadiyah: 
  1. Pendalaman KH Ahmad Dahlan mendalam ajara agama Islam. 
  2. Kondisi umat Islam memprihatinkan 
  3. Pada saat itu pihak penjajah semakin gencar menyebarluaskan agam Kristen di bumi Nusantara
  4. KH Ahmad Dahlan berkesimpulan bahwa pada saat itu belum ada sesuatu sistem pendidikan yang menjamin kebahagian dunia dan akhirat
  5. Adanya getaran-getaran reformasi dan modernisasi Islam
Maksud dan Tujuan Muhammadiyah
Menurut Anggaran Dasar Muhammadiyah Bab III Pasal 6 berbunyi "Maksud dan Tujuan Muhammadiyah ialah menegakkan dan menjunjung  tinggi agama Islam sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya"

Pendiri Muhammadiyah
Sebagaimana dimuat dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah Bab I Pasal 2 menyatakan "Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah bertepatan tanggal 8 November 1912 Miladiyah di Yogyakarta untuk jangka waktu tidak terbatas."

1. Masa kecil K.H. Ahamd Dahlan
K.H. Ahmad Dahlan dilahirkan pada tahun 1285 H/1868 M. Nama masa kecilnya Muhammad Daris, putra K.H. Abu Bakar bin K.H Sulaiman. Ayah dan neneknya adalah penghulu keraton Yogyakarta. Secara turun temurun hubungan K.H. Ahmad Dahlan dengan kerator adalah tugas-tugas keagamaan. 

K.H. Ahmad Dahlan adalah putra keempat dari tujuh bersaudara. Dia menikah dengan Siti Walidah binti H.M. Fadli (Kiai Penghulu), kelahiran Kauman Yogyakarta pada tahun 1872. Dari pernikahannya dia memiliki enak anak yaitu Juhana, Siraj Dahlan, Siti Busrah, Siti Aisyah, Irfan Dahlan dan Siti Zuharah. 

Ketika menunaikan ibadah haji pada tahun 1890, nama Muhammad Darwis diganti menjad K.H Ahmad Dahlan oleh Ulama Mekkah. Ia termasuk keturunan para wali. Silsilah keturunannya adalah K.H. Ahmad Dahlan bin K.H. Abu Bakar bin K.H. Muhammad Sulaiman bin K. Murtadho bin Ilyas bin Deman Jurang Juru Kapindo bin Demang Juru Kapisan bin Maulana Sulaiman bin Maulana Faahlullah bin Maulana Ainul Yaqin (sunan Guru) bin Mualan Ishak bin Maulana Malik Ibrahim (Maulana Maghribi). 

2. Guru K.H. Ahmad Dahlan. 
Dengan keyakinannya bahwa untuk mencapai kebahagian serti membahagiakan sesama baik dunia maupun akherat kelak adalah dengan ilmu yang diamalkan. Sejak kecil ia gemar menuntut ilmu pengetahuan. Guru-gurunya antara lain: 
  • K.H. Abu Bakar (ayah K.H. Ahmad Dahlan) yang mengajar tentang Al Qur'an dan khatam pada usia 8 tahun. 
  • K.H. Muhammad Saleh yang mengajarkan tentang ilmu fiqih
  • K.H. Mukhsin yang mengajar tentang ilmu Nahwu
  • K.H. R. Dahlan yang mengajar tentang ilmu falaq
  • Kiai Mahfud dan Syaik Khayyat yang mengajar tentang Al Hadits
  • Syahli Amin dan Sayyid Bakri Sattah yang mengajar tentang ilmu Qira'at
  • Syaik Hasan yang mengajar tentang ilmu meramu obat
  • K.H. Abdul Hamid, K.H. Muhammad Nur, Syaik M. Jamil Jambek dari Bukittinggi. 
  • R. Sosrogondo dan R Wedda Dwi Jasiwono tentang administrasi dan organisasi
  • Beberapa orang guru di masjid Al-Haram di Makkah
3. Pokok Pemikiran dan wawasan K.H. Ahmad Dahlan
  • Setiap insan Muslim wajib mendalami dan menghayati jaran agama Islam berdasarkan Al-Qur'an dan Al Hadist Nabi Muhammad saw
  • Ilmu-ilmu Al Islam dipelajari dengan tekun dan seksama sehingga benar-benar faham. 
  • Setelah difahami dengan penuh kesadaran, orang berkewajiban mengamalkan secara langsung dengan penuh keiklasan. 
  • Selalu diperjuangkan untuk menjadi amal ibadah keluarga, masyarakat, atau bangsa dan negara.
Image

Demikian pembahasan tentang Ringkasan Materi KMD MTs/SMP - Berdirinya Muhammadiyah. Semoga dapat menambah pemahamannya tentang KMD Al Islam,. Kritik dan saran melalui kolom komentar dibawah. Save dan share artikel ini untuk berbagi pengetahuan dengan klik ikon dibawah ini.


Image
Ajoefahmi
Blog seputar dunia pendidikan, pembelajaran, kajian Islam, bahasa Inggris, penerjemahan dan hal lainya terkait dengan hobi dan pendidikan penulis. Materi blog ini bersumber dari berbagai bacaan, seminar, perkuliahan, dan pelatihan.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.