Berbagai teknik penilaian dapat dilakukan sesuai dengan karakteristik KD masing-masing. Teknik yang paling umum digunakan antara lain:
A. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara
tertulis berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan,dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan atau disiapkan
dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Menetapkan tujuan tes.Langkah pertama yang dilakukan adalah menetapkan tujuan penilaian, apakah untuk keperluan mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses pembelajaran, atau untuk kedua-duanya. Tujuan ulangan harian berbeda dengan tujuan ulangan tengah semester (UTS), dan tujuan untuk ulangan akhir semester (UAS). Sementara ulangan harian biasanya diselenggarakan untuk mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses pembelajaran, UTS dan UAS umumnya untuk mengetahui capaian pembelajaran.
- Menyusun kisi-kisi. Kisi-kisi merupakan spesifikasiyang memuat kriteria soal yang akan ditulis yang meliputi antara lain KD yang akan diukur, materi, indikator soal, bentuk soal, dan jumlah soal. Kisi-kisi disusun untuk memastikan butir-butir soal mewakili apa yang seharusnya diukur secara proporsional. Pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dengan kecakapan berfikir tingkat rendah hingga tinggi akan terwakili secara memadai.
- Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal.
- Menyusun pedoman penskoran. Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan jawaban singkat disediakan kunci jawaban. Untuk soal uraian disediakan kunci/model jawaban dan rubrik.
Berikut
ini contoh kisi-kisi soal dan pedoman penskorannnya
Contoh
Kisi-Kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : SMP Jaya Bangsaku
Kelas/Semester : VII/Semester I
Tahun pelajaran : 2014/2015
Mata Pelajaran :
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
No.
|
Kompetensi
Dasar
|
Materi
|
Indikator Soal
|
Bentuk Soal
|
Jml
Soal
|
1
|
3.1 Memahami
sejarah dan semangat komitmen para
pendiri Negara dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara
|
BPUPKI
|
Siswa dapat menjelaskan latar belakang pembentukan
BPUPKI
|
Uraian
|
1
|
2
|
|||||
2
|
|||||
2
|
|||||
1
|
|||||
3.2
...
|
PG
|
||||
...
|
Contoh butir
soal:
Tuliskan 3 (tiga)alasan Jepang
mengijinkan pembentukan BPUPKI!
Contoh
Pedoman Penskoran Soal Uraian
No. Soal
|
Kunci Jawaban
|
Skor
|
1
|
Jepang
mengalami kekalahan perang di wilayah Asia Pasifik.
|
1
|
Pembentukan
BPUPKI diperbolehkan dengan tujuan rakyat Indonesia membantu Jepang dalam
perang dunia ke-2.
|
2
|
|
Desakan
kaum pergerakan Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
|
1
|
|
Skor Maksimum
|
4
|
|
2
|
……………………………………………………………….
|
|
Skor Maksimum
|
||
…
|
……………………………………………………………….
|
|
5
|
……………………………………………………………….
|
|
Skor Maksimum
|
||
Total Skor Maksimum
|
B. Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru
secara lisan dan siswa merespon
pertanyaan tersebut secara lisan.
Selain bertujuan mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan
pembelajaran, tes lisan dapat
menumbuhkan sikap berani berpendapat, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Dengan
demikian, tes lisan dilakukan pada saat proses pembelajaran
berlangsung. Tes lisan
juga dapat digunakan untuk melihat ketertarikan siswa terhadap materi yang diajarkan dan motivasi siswa dalam belajar.
- Contoh pertanyaan pada tes lisan:
- Apa yang dimaksud denganfotosintesis?
- Apa manfaat fotosintesis bagi tumbuhan?
- Bagaimana proses fotosintesis?
- Menurut kamu apa manfaat mengetahui proses fotosintesis?
C. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau memfasilitasi
siswa memperolehatau meningkatkan pengetahuan. Penugasan untuk mengukur pengetahuan dapat
dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment
of learning). Sedangkan penugasan untuk meningkatkan pengetahuan diberikan
sebelum dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for learning). Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai
karakteristik tugas yang diberikan.Berikut ini contoh kisi-kisi tugas (Tabel 2.12), contoh tugas, dan
contoh pedoman penskorannya (Tabel 2.13) untuk mengukur pencapaian pengetahuan.
Contoh
Kisi-KisiTugas
Nama Sekolah : SMP Jaya Bangsaku
Kelas/Semester : VII/Semester I
Tahun pelajaran : 2014/2015
Mata Pelajaran :
IPS
No.
|
Kompetensi
Dasar
|
Materi
|
Indikator
|
Teknik
Penilaian
|
1.
|
3.4. Memahami pengertian dinamika interaksi
manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
|
Bencana
alam
|
Siswa dapat
mengidentifikasi jenis bencana alam yang terjadi di daerah tertentu dan
menjelaskan cara pencegahannya secara rinci.
|
Penugasan
|
Contoh tugas:
Tuliskan bencana alam yang sering
terjadi di daerah perbukitan dan bagaimana cara-cara pencegahannya secara rinci!
Contoh Pedoman Penskoran Tugas
No.
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
1.
|
Menjelaskan
secara rinci jenis bencana alam yang akan terjadi
|
0-2
|
2.
|
Menjelaskansecara
tepat sebab-sebab terjadinya bencana alam
|
0-3
|
3.
|
Menjelaskan cara pencegahannya dengan tepat
|
0-3
|
4.
|
Keruntutan bahasa
|
0-2
|
Skor maksimum
|
10
|
Contoh
tugas di atas dapat dimodifikasi menjadi tugas untuk memfasilitasi siswa dalam memperoleh
pengetahuan, misalnya menjadi:
Cari informasi di internet, buku siswa, dan
buku referensi yang relevan di perpustakaan mengenai bencana alam yang
sering terjadi di daerah perbukitan dan bagaimana cara-cara pencegahannya. Tulis macam-macam bencana alam dan cara-cara pencegahannya tersebut dengan
singkat dan sajikan pada pertemuan selanjutnya. Kalian dapat bekerja dalam
kelompok yang beranggotakan 3 (tiga) sampai 4 (empat) orang siswa.
D. Portofolio
Portofolio
merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang
bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam satu periode tertentu. Ada
beberapa tipe portofolio yaitu portofolio dokumentasi, portofolio proses, dan
portofolio pameran. Guru dapat memilih tipe portofolio yang sesuai dengan
karakteristik kompetensi dasar dan/atau konteks mata pelajaran. Untuk SMP tipe portofolio yang utama
untuk penilaian pengetahuan adalah portofolio pameran, yaitu merupakan kumpulan
sampel pekerjaan terbaik dari KD pada KI-3, terutama pekerjaan-pekerjaan dari
tugas-tugas dan ulangan harian tertulis yang diberikan kepada siswa.
Portofolio setiap siswa disimpan dalam suatu folder (map) dan diberi tanggal pengumpulan oleh guru. Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetakan dan/atau elektronik. Pada akhir suatu semesterkumpulan sampel pekerjaan tersebut digunakan sebagai sebagian bahan untuk mendeskripsikan pencapaian pengetahuan secara deskriptif. Portofolio pengetahuan tidak diskor lagi dengan angka.
Berikut adalah contoh ketentuan dalam penilaian
portofolio untuk pengetahuan:
- Pekerjaan asli siswa;
- Pekerjaan yang dimasukkan dalam portofolio disepakati oleh siswa dan guru;
- Guru menjaga kerahasiaan portofolio;
- Guru dan siswa mempunyai rasa memiliki terhadap dokumen portofolio;
- Pekerjaanyang dikumpulkan sesuai dengan KD. Setiap pembelajaran KD dari KI-3 berakhir, pekerjaan terbaik dari KD tersebut (bila ada)dimasukkan ke dalam portofolio.