Tulisan Tangan Mengungkap Informasi Pribadi

Ketika masih duduk di bangku sekolah dasar, kita diajarkan menulis dengan bentuk tulisan yang rapi dan sesuai dengan garis batas yang berikan. Pada saat dewasa, bentuk tulisan tangan kita akan berubah bentuk dari yang diajarkan sewaktu kecil. Perubahan tersebut terjadi sesuai dengan perubahan karakter kita menuju kedewasaan.

Setiap tulisan tangan yang kita torehkan memiliki makna dan karakter yang berbeda dan dapat digunakan untuk menilai kondisi jiwa kita saat itu. Ada berbagai bentuk tulisan tangan yang khusus menggambarkan sifat tertentu. Ada berbagai bentuk tulisan tangan yang digunakan untuk menulis hanya sebagai mediator, sedangkan yang berperan dalam memengaruhi tulisan tangan kita adalah otak. Oleh sebab itu, tulisan tangan dikenal dengan brain writing. Sejumlah ahli kinesiologi dan pengamat tingkah laku (behavior scientist) mengatakan bahwa tulisan sambung, meditasi, dan olah raga bela diri dapat meningkatkan jumlah saraf dalam Corpur Calosum, yaitu saraf yang menghubungkan dua ruang dalam otak. 

Carpu Colasum menghubungkan otak bagian kanan dan otak bagian kiri. Otak bagian kanan mengendalikan tubuh bagian kiri dan berperan dalam kegiatan sensorik, sedangkan otak bagian kiri mengendalikan tubuh bagian kanan dan berperan dalam kegiatan motorik. belahan otak kanan berhubungan dengan gambar, imajinasi, warna, ritme, dan ruang. Belahan otak kiri berhubungan dengan bilangan/angka, kata-kata, logika, urutan, atau daftar dan detail, atau rincian-rincian. 

Bentuk tulisan tangan yang dapat dianalisis dalam grafologi adalah penggunaan huruf, margin, spasi, tanda baca, bentuk tulisan, kemiringan tulisan, termasuk tanda tangan. Gaya tulisan antara orang yang satu dengan yang lain tidak akan pernah sama, meskipun orang tersebut terlahir kembar. Pembacaan karakter seseorang tidak hanya diketahui dari tulisan tangan, tetapi juga tanda tangan. Itu sebabnya, analisis tulisan tangan biasanya juga dengan tanda tangan penulisnya.

Tanda tangan tidak sepenuhnya mencerminkan kepribadian seseorang seperti pada tulisan tangan. Di dalam tanda tangan, unsur yang menunjukan sifat atau karakter seseorang yang akan lebih jelas apabila diiringi dengan tulisan tangan. Tanda tangan merupakan identitas untuk membangun citra diri mewakili diri seseorang, terutama dalam sebuah dokumen atau surat. Bahkan, terkadang orang mengaitkan antara hoki/keberuntungan dengan mengubah tanda tangan. Secara jelas, seorang grafolog tidak dapat dengan mudah menginterpretasikan sebuah tanda tanpa diiringi tulisan tangan. Dengan demikian, tanda tangan tidak dapat dijadikan sarana tunggal penilaian kepribadian seseorang seperti karakter, dinamika, citira pribadi, kemampuan beriekpresi dan bersosialisasi, dan orientasi hidup individu tersebut. 

Tulisan tangan tidak dapat digunakan untuk meramal masa depan, tetapi dapat digunakan sebagai acuan individu untuk memandang dirinya dan masa depan. dari hasil analisis grafolog, akan diketahui bentuk-bentuk tulisan tangan sebagai indikator sifat yang seorang individu. Grafologi dapat memberi tahu bagaimana memperbaiki bentuk tulisan tangan ini untuk dirangsang atau distimulasi agar menjadi karakter pribadi yang lebih baik. Karakter individu dapat cepat diketahui atau lebih mudah dibimbing pada saat masih kanak-kanak. Namun, ini bukan berarti orang dewasa tidak dapat lagi memperbaiki kekurangan yang ada melalui terapi tulisan tangan. Tetap disa dilakukan, hanya saja membutuh waktu kebih lama.