Strategi Menilai Proses Pembelajaran: Baris-Baris Kosong

A. Tingkat Berfikir
Ingatan dan Pemahaman 

B. Deskripsi
Strategi ini berbentuk garis-garis kosong yang membantu siswa/mahasiswa menyebut ulang dan/atau mengorganisasikan materi pelajaran/perkuliahan dengan mengisi atau melengkapi garis-garis kosong dan membantu guru/dosen mengassesmen sejauh mana siswa/mahasiswa menagkap butir-butir pelajaran/perkuliahan 

C. Langkah-Langkah 
  1. Pertama, guru/dosen membuat satu outline kosong atau sebagian kecil telah diisi baik untuk sebuah tugas atau pekerjaan rumah,
  2. Kedua, guru/dosen membagikan outline itu kepada siswa/mahasiswa,
  3. Ketiga, siswa/mahasiswa mulia mengerjakan sesuai batas waktu yang disediakan, 
  4. Keempat, guru/dosen  menungumpulkan jawaban siswa/mahasiswa untuk dinilai.
D. Tujuan Pembelajaran 
  • Meningkatkan kecakapan menyimak, 
  • Mengembangkan kemampauan berkonsentrasi 
  • Meningkatkan kecakapan mendengar, 
  • Mengembangkan kecakapan belajar, strategi dan kebiasaan-kebiasaan,
  • Mempelajari terma-terma dan fakta-fakta ilmu pengetahuan 
E. Contoh
Mata Pelajaran/Kulia: Psikologi Belajar 
Setelah siswa/mahasiswa mempelajari taksonomi Bloom, mereka diminta untuk mengingat kemabali urutan-urutan kemampuan ranah kognitif. 

Taksonomi Bloom 
1. Ranah Kognitif 
  1. .................
  2. .................
  3. .................
  4. Analisis 
  5. .................
2. Ranah Afektif 
  1. .................
  2. .................
  3. .................
  4. .................
  5. .................
F. Saran-Saran 
  1. Untuk membantu siswa/mahasiswa belajar lebih bagus, guru/dosen telah mempersiapkan outline mata pelajaran/kuliah di awal atau di akhir pelajaran/kuliah 
  2. Strategi ini sangat cocok untuk materi-materi yang mengandung fakta-fakta, sila-sila, rukun-rukun atau prinsip-prinsip
  3. Penggunaan teknik ini banya berhasil untuk mata pelajaran/kuliah pengantar, ilmu alam, keperawatan, hukum, seni, sejarah dan musik 
  4. Strategi ini dapat juga untuk kesimpulan materi pelajaran/kuliah atau untuk pemulaan materi pelajaran/kuliah berikutnya. Karena ia memberikan feedback, dan guru/dosen dapat membacanya dengan cepat. 
  5. Baik untuk sebuah tugas atau pekerjaan rumah tentang materi pelajaran/kuliah yang relatif ringan. \
  6. Baik untuk memulai strategi apersepsi atau motivasi di awal pelajaran/perkuliahan sehingga siswa/mahasiswa lebih cepat terfokus. 
  7. Baik juga untuk strategi guiz sederhana yang nilainya dapat belangsung dimasukan ke bank nilai harian dan mendorong siswa/mahasiswa tidak terlambat karena tidak dapat  nilai harian. 
Sumber: 
Strategi Pembelajaran Aktif. Hisyam Zaini, dkk. CTSD2007