Perumusan Indikator RPP Kurikulum 2013

Perumusan  Indikator

Pengertian
Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar (KD) tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran, (Mulyasa, 2007:139).

Fungsi

  • Fungsi indikator antara lain sebagai pedoman dalam:
  • Mengembangkan materi pembelajaran atau bahan ajar.
  • Mendesain kegiatan pembelajaran.
  • Merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar.
Ketentuan Merumuskan Indikator

  • Indikator dirumuskan dari KD.
  • Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur.
  • Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.
  • Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda.
  • Hanya mengandung satu tindakan.
  • Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan peserta didik, sekolah, masyarakat dan lingkungan/daerah.
Langkah-langkah Merumuskan Indikator:
A. Menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan pada KD

1. Memahami Kata Kerja Operasional dalam Taxonomi Bloom
Taxonomi Bloom
Taxonomi Bloom
(Revisi)
Pengetahuan
(Knowledge)
   1.Mengingat
      (Remember)
Pemahaman
(Comprehension)
   2.Memahami
      (Understand)
Penerapan
(Apply)
   3.Menerapkan
      (Apply)
Analisa
(Analysis)
   4.Menganalisis
      (Analyze)
Sintesa
(Synthesis)
   5.Mengevaluasi
     (Evaluate)
Evaluasi
(Evaluation)
    6.Mencipta
       (Create)

Setiap tahapan berfikir tersebut memiliki kata kerja operasional.

2. Tentukan KD yang akan diturunkan menjadi indikator.
Misal : Muatan Pelajaran PPKN (BG Kelas 1, T 6 ST  1 PB 1 Halaman 3)
PPKN 3.1. Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.

3. Tentukan kata kerja dari Kompetensi Dasar.
PPKN 3.1. Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
                   Mengidentifikasi  >>>>   C1 (Mengingat)

4. Tentukan Kata Kerja Operasional (KKO) dengan mencocokkan kata kerja tersebut di atas (mengidentifikasi) dengan KKO yang ada pada ranah C1 pada Taxonomi Bloom.
Indikator:
3.2.1. Menyebutkan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
3.2.2. Menjelaskan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
3.2.3. Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.

B. Menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK (Urgensi, Kontinuitas, Relevansi, Keterpakaian) kompetensi pada KD.
1. UKRK dijadikan kiteria dalam memilih dan memilah ketepatan indikator penting atau indikator penunjang.

2. Kategorikan Indikator :
a. Indikator Kunci

  • Indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK.
  • Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal yang terdapat pada KD.
  • Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal dari KD.
  • Dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan harus teraktualisasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga kompetensi minimal yang harus dikuasai siswa tercapai berdasarkan tuntutan KD mata pelajaran.
b. Indikator Pendukung

  • Membantu peserta didik memahami indikator kunci.
  • Dinamakan  juga indikator prasyarat yang berarti kompetensi yang sebelumnya telah dipelajari siswa, berkaitan dengan indikator kunci yang dipelajari.
c. Indikator Pengayaan

  • Mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari tuntutan kompetensi dari standar minimal KD.
  • Tidak selalu harus ada.
  • Dirumuskan oleh pendidik apabila potensi peserta didik memiliki kompetensi yang lebih tinggi dan perlu peningkatan yang baik dari standar minimal KD.
Indikator:
3.2.1. Menyebutkan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah (Indikator pendukung)
3.2.2. Menjelaskan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah (Indikator kunci)
3.2.3. Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah (Indikator pengayaan)

Keterangan

  • Indikator yang harus diujikan kepada siswa (dinilai) adalah indikator kunci.
  • Indikator kunci tidak boleh terabaikan oleh pendidik dalam pelaksanaan penilaian, karena indikator inilah yang menjadi tolok ukur dalam mengukur ketercapaian kompetensi minimal siswa berdasarkan KD.
  • Di samping itu, pencapaian komptensi minimal ini merupakan pencapaian yang berstandar nasional.
  • Seperti halnya dengan indikator pendukung dan indikator pengayaan di dalam melakukan penilaian disesuaikan dengan tingkat kebutuhan pemahaman peserta didik terhadap indikator kunci yang telah diberikan.